Waktu Teteh, anak pertama saya diterima kuliah di
luar kota Bandung, hal pertama yang saya pikirkan adalah di mana Teteh akan
tinggal? Kalau kost, amankah? Kalau dititip di saudara, nyamankah?
Untunglah, sebelum berpikir lebih jauh lagi, saya segera
mendapat informasi bahwa untuk mahasiswa tingkat 1 IPB (Institut Pertanian
Bogor) wajib tinggal di asrama yang disediakan pihak kampus. Lega rasanya
melepas anak gadis pertamaku di kota lain.
Satu tahun berlalu tanpa terasa. Semua mahasiswa
yang tinggal di asrama harus segera keluar dan mencari tempat tinggal baru.
Mahasiswa tingkat 1 yang baru akan segera menempati ruangan-ruangan tersebut.
Dari beberapa bulan sebelumnya, Teteh memang sudah bilang akan segera mencari
kost-kostan.
Saya dan suami menyerahkan sepenuhnya pada Teteh
untuk mencari tempat tinggal baru. Selain karena kesibukan kita di Bandung,
kita percaya Teteh sudah cukup dewasa untuk mencari tempat tinggal yang terbaik
untuk dirinya.
Teteh mengirimkan beberapa foto kamar-kamar
kost-kostan beserta harga sewanya supaya ayahnya bisa mempertimbangkan dan
memberi persetujuan. Di situlah suami mulai angkat bicara.
“Kenapa kamu milih kost-kostan per kamar? Bapak
pengen kamu ngontrak rumah. Cari teman-teman yang bisa kamu ajak ngontrak
bareng-bareng!” suruh suamiku.
“Males ah, ribet ntar. Mending kalau teman-temannya
bisa diajak kerja sama ngurus rumah. Kalau nggak, malah bikin pusing,” tolak
Teteh.
“Justru masalah-masalah itu yang bakal bikin kamu
dewasa bermasyarakat. Lihat sisi positifnya. Kalau kamu ngontrak bersama
teman-teman, terus kamu sakit, tentu ada teman yang peduli sama kamu. Tapi
kalau kost-kostan per kamar gitu, siapa yang bakal peduli? Masing-masing punya
aktifitas sendiri-sendiri.”
Namun, karena waktu sudah mepet dan Teteh kadung
mencari kost-kostan, akhirnya suamiku mengijinkan juga. Untuk meyakinkan
ayahnya, Teteh bilang, dia kost di situ bersama seorang temannya yang dia kenal.
Kamarnya pun samping-sampingan. Ya, okelah kalau begitu. Setelah Teteh bersama
temannya itu pindah dari asrama ke kost-kostan, kita sekeluarga mengunjungi tempat
tinggal barunya itu.
Alhamdulillah, saat ini Teteh sudah melewati hampir
satu tahun tinggal di kost-kostan. Baru bulan lalu kita sekeluarga nengok ke
kost-kostannya lagi sekalian ada acara family gathering kantor ayahnya. Eh,
Teteh malah bilang katanya untuk tingkat 3 nanti dia ingin ngontrak saja bersama
teman-temannya (haha...dibilangin).
Baca juga: Family Gathering di Jungeland Theme Park
“Ya udah, mulai hunting dari sekarang, Teh. Biar pas
waktunya, segala sesuatunya beres. Teman-teman yang mau ngontraknya, lokasi
kontrakannya, harganya, dan sebagainya,” ujar saya.
Sebetulnya kasihan juga lihat Teteh. Mana
tugas-tugas kuliahnya makin banyak saja. Kayaknya boleh juga kalau saya suruh Teteh minta bantuan
website serumah.com.
Website serumah.com |
Beberapa waktu lalu saya memang mendapatkan
informasi mengenai website serumah.com ini. Mungkin ini bisa menjadi solusi
bagi Teteh dan orang-orang yang memiliki permasalahan sejenis.
Apaan sih serumah.com?
Serumah.com adalah platform yang menghubungkan
pengguna untuk mencari teman sekamar dan berbagi kamar. Mereka yang ingin
berbagi kamar sewa (sharing room rent) bisa mengiklankan kamar mereka di
serumah.com dan mencari roommate.
Nah, di website serumah.com ini ada tiga fitur
utamanya, yaitu:
a. Penyewa yang ingin mencari teman patungan sewa.
Mereka dapat mengiklankan tempat tinggal mereka (apartemen, kost dan juga rumah
sewa) dan mencari calon penyewa.
b. Pencari tempat tinggal (apartemen, kost, rumah
sewa) dapat mencari properti yang mereka butuhkan sesuai dengan budget (Price
Range) dan juga lokasi (Map Function).
c. Pencari Roommate, yaitu mereka yang
ingin mencari teman untuk tinggal bersama dan berbagi biaya tempat tinggal
bersama dengan orang lain (baik itu housemate, roommate, kostmate atau
flatmate).
Untuk lebih lengkapnya, teman-teman buka
sendiri deh website serumah.com.
Oya, perlu diketahui serumah.com tidak memiliki
fokus golongan/kelompok tertentu. Price range yang ditawarkan pun berkisar Rp 0
hingga Rp 10 juta sehingga dapat dijangkau oleh semua lapisan golongan,
termasuk mahasiswa dan profesional muda. Adanya range harga ini tentu lebih memudahkan
pengguna memilih harga yang sesuai budget mereka.
Wah emang serumah itu berguna banget buat kita yang pada suka ngekos kyk sya hehehe....
BalasHapusiya, Mas. Jatuhnya lebih murah 😄
Hapus