Kamis, 30 Mei 2013

Ketika Bete Menghampiri

Pertama, pengen curhat dulu mengenai blog ini :D
Nyesel banget karena blog ini belum keurus sebagai mana rencana awal. Saya ingin rekam jejak sebagai seorang ibu bisa diabadikan di sini. Tujuannya, sebagai dokumentasi, berbagi inspirasi, sekalian bisa browsing-browsing nara sumber untuk mencari solusi. Dengan menulis juga saya bisa berdialog dengan diri, menelusuri setiap apa yang saya rasakan dan saya pikirkan. Ujungnya sih, mudah-mudahan saya bisa semakin memahami diri dan lebih siap lagi melangkah ke depan. Pepatah bilang, sekali kayuh, dua-tiga pulau terlewati.

Tahu tidak, saat saya menulis sekarang ini, saya berada dalam mood di posisi terendah. Lha, kok bisa nulis? Justru pada saat seperti inilah alarm eksistensi diri saya berbunyi sekeras-kerasnya. Pertanda saya harus segera bangun, pertanda saya harus segera menata diri. Maka segera saya siapkan camilan dan segelas air putih.



Kenapa sih saya bete banget?
Dulu, saya selalu menyalahkan diri. Saya hanya punya satu alasan untuk bete, yaitu saya malas.
Tapi, sekarang tidak lagi. Dengan menulusuri apa yang saya rasakan, ternyata rasa malas yang ada pada diri saya itu memiliki dasar. Syukurlah, ternyata saya tidak punya sifat malas bawaan :D

Terus kenapa dong?
Ketika saya mencoba mengukur kekuatan fisik, saya merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ada rasa nyeri di bagian tertentu. Owh, pantas saja kalau saya malas bergerak. Karena memang, tubuh saya sedang dalam keadaan tidak fit. Tentu saja, solusinya bukan memaki diri saya malas dan kemudian memaksakan diri untuk bergerak. Tapi saya harus menyembuhkan bagian dari tubuh saya yang sakit.
Dan memang benar, ketika tubuh saya kembali fit, semangat saya kembali membawa saya terbang #lebay

Kenapa sih sampai saya memiliki pandangan salah seperti itu?
Entahlah, saya tidak ingin menyalahkan siapa pun di masa lalu. Yang terpenting, biarpun saya terlambat menyadari apa yang terjadi dan apa yang seharusnya dilakukan, kini saya menemukan solusi terbaik bagi diri saya.

Kalau seandainya badan sedang fit dan ternyata saya tetap bete, itu kenapa?
Hehe... berarti yang harus di selidiki adalah masalah di jiwa. Mungkin ada ketakutan, kekhawatiran, kesedihan terhadap sesuatu. Ya, pada saat kita khawatir terhadap sesuatu, maka badan kita pun seakan tertahan untuk melakukan sesuatu. Tidak lepas. Saya pernah kejadian seperti itu. Waktu itu tabungan saya menipis. Harusnya sih tetap bersyukur saya tidak punya utang dan suami tetap ngasih belanja bulanan :D. Mungkin karena beberapa bulan ke belakang saya agak royal sama anak-anak, jadi ada kekhawatiran bagaimana kalau bulan depan keuangan saya tidak cukup. Haha... ada-ada saja. Padahal yang dibeli dari uang tabungan bulan lalu pun kan barang-barang tersier. Jadi, ya jalani saja.

Itulah, kadang-kadang kesumpekan itu berawal dari fisik dan psikis yang bermasalah. Jadi, gak perlu menyalahkan diri. Cukup dengan selesaikan sumber masalahnya. Selain itu tentu saja berdoa dan berserah diri pada Allah swt. Maka insya Allah, hati akan tenang kembali :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah meninggalkan jejak :)